Friday, May 8, 2015

Amanah untuk Tomy Winata, Kepolisian, dan BIN

Political Risks


Integrity Risk
  • Walaupun memiliki Agustinus Prasetyoko (Kepala Ekonom Bank BTN), Tony Prasetiantono (Kepala PSKEP UGM), dan Faisal Basri (dosen FEUI yang protektif-rasionalis, calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen); KOMPAS gemar menyitir opini Didik J. Rachbini (Presiden Director INDEF, mantan calon Gubernur DKI Jakarta dari F-PAN), Ahmad Erani Yustika (Executive Director INDEF), dan Enny Sri Hartati (Director INDEF) yang kami ragukan mempunyai deep understanding atas Neraca Pembayaran Indonesia (Transaksi Berjalan, Transaksi Modal dan Finansial, dan seterusnya.)

Risks of Conflict of Interest

Opportunities

Honorable Comments

Closing
"Pandawa itu orang yang sudah baik. Tetapi kalau Kurawa itu orang yang sedang berproses menuju baik. Jadi, ga ada orang yang buruk. Dalam kehidupan ini, semua orang sedang mencoba menjadi baik...adalah tugas kita untuk membantu orang yang sedang berproses agar sisi baiknya lah yang akan muncul." - K.H. Abdurrahman Wahid (Presiden Republik Indonesia tahun 1999-2001)

Hope and Prayer
Kalau Tomy Winata, Kepolisian, dan BIN itu influensial. Apa susahnya mereka melakukan hal yang baik untuk negeri ini?